Kebakaran di Area PT. DUS Cilacap, Ini Faktanya

Cilacap – Warga di Kelurahan Tambakreja, Cilacap Selatan dikagetkan dengan insiden kebakaran yang terjadi di Komplek Pelindo III Cabang Tanjung Intan Cilacap tepatnya unit PT. DUS ( Dharmapala Usaha Sukses) Cilacap.

Diketahui sumber api berasal dari salah  satu komponen suplay batubara, dimana karet Conveyor batubara Area Boiler II,  Conveyor nomor 3 batubara yang berlokasi di lantai 4 ( Empat ) terbakar, Kamis (22/10) malam.

Kobaran api terlihat jelas, salah satu saksi mata yang pertama kali melihat kejadian, Darsono (45), yang bekerja sebagai Forman Boiler PT. DUS sift 2 menuturkan sekitar pukul 19.30 WIB dirinya melihat bahwa di area boiler batubara lantai 4  PT.  DUS ( Dharmapala Usaha Sukses ) terjadi kebakaran karet conveyor yang masih berputar membawa batubara ke area boiler.

“Melihat kejadian itu saya langsung laporan ke salah satu Security yang sedang bertugas untuk meminta bantuan. Sementara itu saya langsung menghentikan putaran conveyor,” tuturnya.

Hal ini dibenarkan, Babinsa Tambakreja, Koramil 01 Cilacap, Kodim 0703 Cilacap, Serma Puryanto yang merupakan aparat pembina kewilayahan di lokasi tersebut.

Dia mengatakan setiap kejadian yang ada di wilayah binaanya selalu di monitor oleh Babinsa. Apalagi kejadian kebakaran di kawasan industri dalam hal ini PT. DUS Cilacap yang memang rawan terjadi adanya kebakaran. 

“Beruntungnya petugas security yang berjaga bersama Tim Boiler dan HSE PT. DUS bekerja cepat untuk melokalisir sumber api. Meraka berusaha memadamkan kobaran api menggunakan air Hydrant yang sudah tersedia di sekitar TKP,” katanya.

Potensi kebakaran bisa terjadi kapan saja, mengingat material yang diangkut merupakan batubara yang mengandung gas metana yang mudah terbakar bahkan dengan adanya gesekan.

“Dalam insiden ini tidak memakan korban jiwa, kerugian personil nihil, namun ada kerugian material berupa karet conveyor yang terbakar sepanjang  50 meter X 50 cm, Panjang total karet conveyor 1 roll 200 meter, lebar 50 cm. Total Kerugian di taksir Rp. 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah),” jelasnya. Oke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *