Cilacap – Sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus membumikan tradisi membaca Al Qur’an, Pemkab Cilacap menggelar Sima’an dan Khotmil Qur’an dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-165. Kegiatan yang penuh rahmat tersebut dibuka oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, di Masjid Agung Darussalam Cilacap, Sabtu (20/3/21).
Pembukaan Sima’an dihadiri Forkopimda Kabupaten Cilacap, Wakil Bupati Cilacap, Ketua DPRD, Forkopimda dan masyarakat umum. Kegiatan tersebut melibatkan para hafidz (penghafal Al Qur’an laki-laki) dan hafidzoh (penghafal Al Qur’an perempuan) dan sami’in (penyimak) dengan tujuan untuk lebih menggemakan Sima’an khususnya pada para pejabat dan masyarakat kota.
Selepas mengikuti sima’an Al Qur’an, segenap unsur Forkopimda Kabupaten Cilacap melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan di TMP Surengrono Jeruklegi Cilacap dan ke Makam mantan Bupati Cilacap. Kegiatan ziarah tersebut merupakan tradisi tahunan sekaligus rangkaian kegiatan pokok dalam menyambut peringatan hari Jadi ke 165 Kabupaten Cilacap.
Bupati Cilacap H. Tatto Suwarto Pamuji dalam kegiayan tersebut memimpin langsung rangkaian ziarah ke makam pahlawan dan juga ke makam para mantan Bupati Cilacap. Di TMP Surengrono, dilakukan apel kehormatan yang dipimpin Bupati Cilacap diikuti Dandim, Danlanal serta para pejabat struktural dilingkungan Pemkab Cilacap.
Dalam keterangannya Dandim Cilacap Letkol Inf. Andi Afandi, S.I.P mengatakan bahwa ziarah ini sebagai manifestasi rasa hormat dan wujud penghargaan kepada para pendahulu yang dengan segenap jiwa dan raga rela berkorban demi mempertahankan dan menjaga tegaknya NKRI. Nilai-nilai tersebut dapat menjadi inspirasi dan bahan perenungan bagi para generasi penerus agar senantiasa selalu mengabdi kepada bangsa dan Negara.
“Peringatan HUT ke-165 inj diharapkan menjadi momentum Cilacap lebih berprestasi dan semakin maju dalam mewujudkan Cilacap yang adil, makmur dan sejahtera.Selain itu membangkitkan kembali semangat kebangsaan, menumbuh kembangkan nilai-nilai kepahlawanan serta meningkatkan kecintaan kepada tanah air dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.” pungkas Dandim.
(Urip)