Sejumlah Guru di Kedungreja Jalani Swab Tes, Danramil Pantau Kegiatan Ini

Cilacap – Pemerintah Kabupaten Cilacap nampaknya mulai melonggarkan aturan dalam sistem belajar dan mengajar dimasa pandemi. Setelah sebelumnya sektor perdagangan dan pariwisata dibuka dibawah skema pengawasan protokol kesehatan yang ketat dari petugas, dan sekarang sektor pendidikan direncanakan dibuka menggunakan sistem tatap muka.

Terkait hal itu, Danramil 12 Kedungreja Kapten Inf Tasino melaksanakan pemantauan kegiatan Rapid Test dan Swab Test yang dilakukan tim kesehatan setempat kepada sejumlah guru pengajar, bertempat di Ruang Laboratorium SMP N 1 Kedungreja, Kamis (24/9).

Hadir dalam kegiatan, Camat Kedungreja Priyo Sutikno S.Sos M.Si, Danramil 12/Kedungreja Kapten Inf Tasino, Kepala UPT Puskesmas Kedungreja dr Eko Mulyono MM.Kes, Kepala Sekolah SMP N 1 Kedungreja Muhamad Chanip, Korwil Bindik Kedungreja Kuwat Mod dan para guru peserta tes.

Dalam kesempatan itu, Danramil mengatakan kegiatan pemeriksaan rapid dan swab tes oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Kedungreja kepada guru pengajar dilakukan untuk memantau keberadaan dan kesehatan yang bersangkutan, sejauh mana kondisinya terkait dengan adanya virus corona( Covid 19 ) tersebut.

“Kegiatan ini lakukan dilakukan sebagai langkah preventif pemerintah dengan melakukan pengecekan swab/PCR kepada guru yang nantinya akan berinteraksi langsung dengan murid pada saat pembelajaran sistem tatap muka,” katanya.

Lanjut,” Hal ini tentunya sangat penting guna memutus mata rantai penyebaran virus corona dilingkungan sekolah,” tambahnya.

Sejumlah guru yang menjalani rapid dan swap tidak hanya berasal dari SMP N 1 Kedungreja saja, namun juga dari sekolah lain diantaranya guru SD N 1 Desa Bangunreja sebanyak 9 orang, guru SD N 1 Desa Sidanegara sebanyak 8 orang dan SMP N 1 kedungreja sebanyak 15 orang. Jadi total yang menjalani Swab berjumlah 32 orang.

“Kita berharap dapat mengetahui hasil tes ini bisa secepatnya, dan kita sama-sama berharap hasilnya negatif. Sehingga para guru merasa tenang dan lebih fokus pada saat menghadapi proses belajar mengajar. Dan tentunya para murid juga lebih aman jika para guru bebas dari penularan Covid,” tutup Danramil.Oke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *