Banyumas – Pertebal iman dan taqwa, Prjajurit Wijayakusuma dan PNS Korem 071/Wijayakusuma, disiram rohaninya pada Peringatan Isra’ Mi’Raj Nabi Muhammad SAW, di Masjid Wijayakusuma Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas. Kamis (18/3/2021).
Peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW mengambil tema” Maknai Isra Mi’raj Nabi Muhammad S.A.W 1442 H/2021 M Sebagai Landasan Moral Prajurit dan PNS TNI AD Bermental Tangguh” ini, selaku penceramah Ketua MUI Banyumas Bapak KH. Drs. Taefur Arofat, M.Pd.I.
Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P , dalam sambutannya melalui Kasrem Letkol Kav Kristiyanto, S.Sos., menyampaikan peristiwa Isra’ Mi’raj Muhammad SAW adalah merupakan kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju ke Masjidil Aqsa dan dari Masjidil Aqsa menuju Shidrotul Muntaha pada satu malam untuk menerima perintah Sholat Lima Waktu dari Allah SWT. “Peristiwa ini bagi orang-orang yang tidak beriman adalah hal yang sulit dipercaya, karena jarak tempuh yang dilalui sangatlah jauh. Namun bagi orang Islam yang beriman, peristiwa tersebut sangat diyakini karena peristiwa tersebut terjadi atas kehendak Allah SWT untuk menunjukkan atas kebesaran dan kekuasaannya”, ungkapnya.
Dikatakan, mengapa untuk menerima perintah Sholat lima waktu, Nabi Muhammad SAW harus menempuh perjalanan yang sangat jauh dan luar biasa. “Hal ini, karena ibadah Sholat merupakan perwujudan dari rasa iman dan taqwa bagi umat Islam yang didalamnya terkandung nilai-nilai sikap hidup dan kehidupan yang sangat tinggi dan sempurna”, terangnya.
Karena itulah, lanjutnya. Allah SWT dalam firmannya menyebutkan amalan perbuatan ibadah sholat, merupakan amalan yang akan dihisab pertama kali sebelum amal-amal yang lain di alam akherat kelak. “Jika seseorang amal ibadah sholatnya baik, maka baik pula ibadah-ibadah yang lain. Namun jika seseorang amal ibadah sholatnya rusak, maka rusak pula ibadah-ibadah lainnya”, ujarnya.
Pada kesempatan yang sama menyampaikan, selain kedudukan sholat lima waktu bagi umat Islam adalah merupakan media komunikasi diri dengan Allah SWT dan tempat memohon petunjuk, bimbingan, perlindungan dan berserah diri atas perbuatan, perkataan dan tingkah laku yang telah dilaksanakan selama lima kali.
“Peringatan Isra Mi’Raj merupakan saat tepat bagi kita untuk merenung dan menginstrospeksi diri kita, dengan harapan kita semua sebagai diri pribadi dan sebagai anggota Korem 071/Wijayakusuma maupun sebagai warga masyarakat dapat meningkatkan kadar keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT”, harapnya.
Sementara itu, penceramah Bp KH. Drs. Taefur Arofat,M. Pd. I. menyampaikan Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW merupakan kehendak Allah SWT untuk menerima perintah melaksanakan sholat lima waktu bagi umat Islam. “Perjalanan Nabi Muhammad SAW yang ditempuh dalam waktu semalam adalah wujud salah satu kebesaran Allah SWT yang diperlihatkan kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW”, katanya.
“Sebagai umat Rasulullah, kita harus dapat mensyukuri dan menerima apa yang kita terima dengan ikhlas agar apa yang kita miliki menjadi barokah bagi diri kita dan orang lain”, lanjutnya.
Selain hal tersebut, penceramah juga mengajak kepada para prajurit dan PNS agar selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Sholat lima waktu sebagai benteng utama yang membimbing manusia menuju kemuliaan serta menghindarkan diri dari perbuatan keji dan munkar untuk mencapai kecintaan dan keberkahan Allah SWT semata”, terangnya.
“Sebagai hambanya, marilah kita sadari bersama agar kita dapat mempedomani dalam kehidupan kita sehari-hari baik Hablum Minallah yang mewajibkan kepada kita selaku umat muslim untuk melaksanakan perintah sholat dengan sebaik-baiknya maupun Hablum Minannas yang selalu berupaya untuk berbuat baik dengan sesama umat manusia”, himbaunya.