Cilacap – Danramil 02 Jeruklegi Kapten Inf Taryun menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penyiapan Tempat Isolasi Terpusat Covid 19 Kecamatan Jeruklegi, bertempat di Aula Korwil Biddik Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (9/2).
Hadir dalam kegiatan, Pejabat Pemkab Cilacap antarlain Kadinsos Kabupaten Cilacap yang diwakili Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Ibu Suwarni, SH M.Si, Kepala Badan Kesbangpol Kab. Cilacap diwakili Hary Mulyono, SH, Kepala Satpol PP Kab. Cilacap yang diwakili Kabid Linmas Misran, SH MH, Sekretaris BPBD Kab Cilacap Ibu Erna Suharyati, SH MH, Kabag Kesra Setda Kab. Cilacap Drs. Oktriviyanto Subekti, M.Si.
Turut hadir, Camat Jeruklegi Rosikin S.Sos MM, (Danramil 02/Jeruklegi Kapten Inf Taryun, Kapolsek Jeruklegi AKP Sulimin, SH, Sekcam Jeruklegi Drs Dasro, Ka Puskesmas I Jeruklegi Dr Pratiti Wiji L, Ka Puskesmas II Jeruklegi Drg Pustikasari, Korwil Bidik Kec. Jeruklegi Ibu Nining, S.Pd, para anggota Satgas Covid 19 Kecamatan Jeruklegi dan perwakilan Kepala Desa se – Kecamatan Jeruklegi.
Dalam sambutanya Camat Jeruklegi mengatakan sejumlah agenda utama yang akan dibahas dalam forum ini. Rapat pada hari ini fokus untuk membahas persiapan tempat isolasi terpusat Kecamatan, kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap 3, dan program vaksinasi Covid.
” Kami dari Kecamatan sudah menyiapkan satu tempat untuk penanganan covid yaitu Gedung Olahraga Korwil Biddik, tempat ini khusus untuk lokasi karantina terpusat tingkat kecamatan. Namun, kami menyadari bahwa sarana prasarana tersebut masih kurang memadai, untuk itu kami perlu saran dan masukan dari seluruh peserta Rakor khususnya Dinas tingkat Kabupaten dalam penyiapan lokasi karantina tersebut,” kata Rosikin.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kab. Cilacap Erna Suharyati menjelaskan saat ini kontrak dengan Hotel Hom sebagai tempat karantina bagi penderita covid sudah habis, saran agar BNPB untuk menyiapkan RS lapangan dan BNPB siap membantu sarprasnya, setelah koordinasi dengan pihak RSUD Cilacap untuk saat ini belum diperlukan RS lapangan.
” Untuk kebutuhan permakanan sejak tahun 2019 sudah dialihkan anggarannya ke Dinas Sosial, namun apabila ada yang mau mengajukan untuk permakanan silahkan diajukan saja karena dari BPBD juga siap membantu sebab ada donatur juga yang menyumbang lewat BPBD untuk disalurkan ke warga yang membutuhkan,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, apabila diperlukan, BPBD siap menyediakan untuk kebutuhan dapur lapangan berikut petugasnya.
” Untuk saat ini tidak perlu menstok untuk kebutuhan warga yang akan karantina di kecamatan namun apabila sudah ada warga yang menghuni tempat karantina silahkan permohonan bantuan diajukan saja dan kami siap membantu,” tegasnya. Oke