Maraknya Kasus Bullying, Danramil 09 Kawunganten Beri Pengarahan Kepada Siswa-siswi SMA Negeri 1 Bantarsari

Cilacap – Sebagai bentuk keprihatinan terhadap maraknya kasus bullying yang sering terjadi di lingkungan pendidikan, Danramil 09/Kawunganten Kapten CPM Teguh Budiono beri pengarahan kepada siswa – siswi SMA Negeri 1 Bantarsari bertempat di ruang serbaguna SMA Negeri 1 Bantarsari Desa Bulaksari Kecamatan Bantarsari, Selasa (18/2/2020).

Mengawali pengarahannya, Kapten CPM Teguh Budiono menyampaikan bahwa maraknya video viral tentang bullying di lingkungan pendidikan membuat keprihatinan semua pihak termasuk dari TNI khususnya Koramil Kawunganten sehingga selaku anggota TNI mempunyai berkewajiban untuk memberikan arahan yang benar agar tidak terjadi di dunia pendidikan termasuk didalamnya siswa-siswi SMA Negeri 1 Bantarsari yang menjadi wilayah tanggung jawabnya.

” Biasanya hal itu terjadi karena kurangnya pengawasan dan minimnya pengetahuan tentang bahaya bullying pada siswa. Perbuatan tersebut sangat berbahaya dan dapat mempengaruhi mental bagi korbannya, untuk itu saya harapkan hal itu tidak terjadi di wilayah ini”, jelas Danramil.

Sebagai generasi penerus bangsa saya yakin kalian semua tidak hanya cukup menempuh pendidikan di sini, akan tetapi terus  berlanjut ke jenjang lebih tinggi, lanjutnya.

Walaupun tindakan bullying tidak dikehendakinya, namun Danramil tidak meminta agar para siswa untuk tidak sungkan melaporkannya apabila hal itu terjadi di sekolah kepada gurunya sehingga bisa segera dilakukah langkah penyelesaiannya.

“Saya tidak mau melihat, mendengar, apalagi terjadi perbuatan seperti itu. Kalau sampai terjadi jangan takut untuk melaporkan karena di sekolah manapun kemungkinan itu bisa saja ada”, ucapnya.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa siswi SMA Negeri 1 Bantarsari dan di hadiri Waka kesiswaan Kasirun mewakili Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bantarsari. Pengarahan tersebut diikuti oleh para siswa dengan serius.

Namun demikian, ada beberapa pertanyaan dari para siswa terkait pengarahannya sehingga menghidupkan suasana dan hal itu menunjukan respon positif dari para siswa. Kebanyakan dari mereka menanyakan sanksi apa yang diberikan pihak sekolah agar hal itu tidak terjadi di sekolahannya. Urip

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *