Cilacap – Komandan Kodim 0703/Cilacap dalam hal ini diwakili Kasdim Mayor Inf Drs Abdul Asis Lallo bersama unsur Forkopimda Kabupaten Cilacap hadiri Vidio Conference Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang digelar Pemda Cilacap di Ruang Gadri, Pendopo Kabupaten Cilacap Jl. Jendral Sudirman No. 32, Cilacap, Senin (1/2/21).
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati H. Tatto Suwarto Pamuji, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Purwati, S. Pd., Palaksa Lanal Cilacap Letkol Laut (P) Wildan Ardiansyah, Wakapolres Kompol Agus Sulistianto, S.H., S.I.K., Ketua Pengadilan Negeri Cilacap Sukri Sulimin, S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap Timotius Tri Ari Mulyanto, S.H., M.H., Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Drs. Tri Komara Sidhy Wijayanto, MM, Asisten I Sekda Cilacap Drs. Dian Setyabudi, M.M. dan Ka.Dinkes Kabupaten Cilacap dr. Pramesti Griana Dewi, M.Kes, M.Si.
Dalam paparannya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, mengajak kepada semua Satgas untuk melakukan kontrol yang ketat di pasar secara bersama sama. Terkait target Vaksin, Gubernur juga menjelaskan bahwa untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) di wilayahnya telah tercapai semua. Kemarin 200 Nakes di Rumah Sakit dan 50 Nakes di Puskesmas di Jawa Tengah tercapai,”Jelasnya.
Gubernur juga menghimbau agar Satgas bisa mengambil contoh dari negara lain seperti India dalam penanganan Covid -19 dan tidak menyerah pada penanganan Covid-19. Ucapan terima kasih juga diungkapkannya kepada seluruh Satgas karena Jawa Tengah mungkin satu-satunya provinsi, kabupaten dan kota dengan kesadaran mengikuti PPKM yang sangat tinggi. Tadi malam saya ikut rapat dengan Bapak. Luhut Panjaidtan, saya mengusulkan agar seluruh Jawa dan Bali semua kabupaten kota wajib ikut PPKM,” ungkap Ganjar Pranowo.
Di Kabupaten Blora kemarin, PGRI Blora membicarakan bersiap-siap untuk belajar tatap muka dan minta dukungan dari DPRD. Saran saya jangan dulu, Provinsi sudah dicoba, sudah simulasi dengan ketat dan saya awasi langsung setiap hari, ternyata siswanya disiplin dan gurunya tidak disiplin, tambahnya.
Dalam Vicon, selain Gubernur Jateng, Plh. Setda Jateng Prasetyo Aribawa juga memaparkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah, memfasilitasi kegiatan rutin doa bersama dan lstighosah secara sederhana melalui sistem daring yang melibatkan tokoh agama (Kyai, Ustadz, Pendeta, Pastur, dll) dengan tetap mentaati protokol Kesehatan Covid-19.
Kegiatan ini didukung oleh Kanwil Kemenag Jateng, Dinas Kominfo Jateng, Biro Umum Setda Jateng, Baznas Jateng dan PT. Telkom Drive IV Jateng. Kegiatan Istignotsah dan Doa Bersama ini akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Jum’at malam Sabtu secara bergiliran. Istighosah selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2021 di Ponpes Roudlotul Mubtadlin Balekambang Jepara,” Paparnya.
Dijelaskan, Pemprov Jateng telah berkoordinasi dengan MUI Jateng dan FKUB Jateng (melalui surat Sekda No. 451/1390 tanggal 28 Januan 2021) untuk melaksanakan Gerakan Doa Bersama (Istighotsah setelah sholat Jum’at dan doa bersama setelah menjalankan ibadah di rumah ibadah masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut Setda Jateng juga memaparkan perkembangan kasus Covid-19 di masa PPKM serta sasaran vaksinasi Covid-19 di Jateng dengan kelompok sasaran usia 18-59 Tahun dan 60+ (Lansia) 187.841 Tenaga Kesehatan, 2.355.066 Pelayan Publik, 3.129.042 Masyarakat rentan secara Geospasial sosial dan ekonomi, 8.630.950 Masyarakat Umum dan Pelaku ekonomi dan 10.204.522 Masyarakat rentan Lainnya (lansia) sehingga Total wilayah Jawa Tengah 24.507.421.
Diakhir paparan, Kadinkes Provinsi Jateng Dr. Prabowo Yulianto, M.Kes., memaparkan tentang kondisi rumah karantina, kapasitas tempat tidur di semua Rumah Sakit,Puskesmas maupun tempat Karantina lainnya di wilayahnya. Selain itu juga mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota untuk memastikan Puskesmas segera melakukan Tracing jika terdapat Kasus Konfirmasi Covid 19 dengan tetap mengacu Rasio Tracing per Minggu dan segera menginput data kontak erat hasil Tracing ke dalam Aplikasi Corona Jateng. (Urip)