Ikuti Rakor Dinas Instansi, Pelda Ruswadi Himbau Waspada Bencal dan Munculnya Paham Radikalisme

Cilacap – Bamin Komsos Koramil 06/Kesugihan Pelda Ruswadi hadiri kegiatan Rakor Dinas Instansi Tingkat Kecamatan yang dilaksanakan di Aula Panti Pelayanan Dinas Sosial Dewanata wilayah Karesidenan Banyumas, Jln. Raya Slarang Desa Slarang Kecamatan Kesugihan, Kamis (13/2/20).

Kegiatan tersebut dipimpin langsung Camat Kesugihan Basuki Priyo Nugroho S.Sos, M.Si dan didampingi Pelda Ruswadi yang dalam hal ini mewakili Danramil 06/Kesugihan, Kapolsek Kesugihan diwakili Bripka Lutfi, Kepala Korwil P dan K Kesugihan Jatun As S.Pd ,M.Pd. dan Kepala Panti Pelayanan Sosial Lansia ” DEWANATA” tingkat Karesidenan Banyumas Dra. Fatmawati. Kegiatan ini diikuti para Kepala Dinas Instansi, Kepala Desa serta Kepala Sekolah di wilayah Kecamatan Kesugihan.

Camat Kesugihan dalam pembukaan rakoor menyampaikan harapannya agar Rakor Dinas Intasi tingkat Kecamatan Kesugihan pada bulan Februari 2020 ini, supaya dijadikan ukuran atau tolak ukur untuk merencanakan program-program kedepan sekaligus sebagai bahan evaluasi yang harus dibenahi untuk perbaikan pembangunan khususnya ditingkat Kecamatan Kesugihan.

Selanjutnya Camat juga mengajak untuk bersama sama bekerja dengan ikhlas dan semangat supaya hasil pekerjaan nantinya bermanfaat bagi masyarakat umum, khususnya wilayah Kecamatan Kesugihan.

Dalam kesempatan tersebut, Bamin Komsos Pelda Ruswadi menyampaikan kepada seluruh hadirin yang hadir untuk selalu menjaga soliditas dan kondusifitas wilayah. Dia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana alam yang kemungkinan bisa terjadi pada musim penghujan tahun ini agar terhindar dari dampak bencana alam dan juga munculnya paham rafikalisme di wilayahnya.

Selain itu juga untuk terus menjalin tali silaturahmi dan hidup rukun serta terus membudayakan kegotong royongan di desanya masing-masing sehingga akan terjalin kerukunan, kebersamaan dan keamanan.

“Tingkatkan selalu tali silaturahmi dan kegotong royongan di desa masing-masing, sehingga komunikasi antara pemerintah, perangkat desa dan warganya terjalin dengan baik. Serta senantiasa waspada munculnya paham – paham radikal di wilayahnya, baik radikal kanan ataupun kiri, sehingga dapat di antisipasi” jelasnya. Urip

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *