Danramil Dampingi Bupati Banyumas Saat Lakukan Pembinaan dan Monitoring PPKM Mikro Covid-19

Banyumas – Perpanjangan PPKM mikro sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2021. Isinya tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

Sebanyak 3 Desa di wilayah Kecamatan Pekuncen yaitu Desa Pekuncen, Desa Pasiraman Lor, Desa Pasiraman Kidul telah dilaksanakan Pembinaan dan Monitoring evaluasi PPKM Mikro Covid-19 oleh Ir. Achmad Husein.

Danramil 15/Pekuncen Kodim 0701/Banyumas Kapten Inf Subandi yang turut mendampingi menyampaikan bahwa kegiatan Pembinaan dan Monitoring evaluasi PPKM Mikro Covid-19 oleh Bupati Banyumas oleh Ir. H Achmad Husein di Desa Pekuncen, Desa Pasiraman Lor dan Desa Pasiraman Kidul Kecamatan Pekuncen dilaksanakan dalam rangka memberikan informasi dan pemantauan posko PPKM Mikro terkait bagaimana skenario mempercepat penanganan Covid 19 di Desa Pekuncen, Desa Pasiraman Lor dan Desa Pasiraman Kidul. Sabtu malam (13/3/2021)

Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein dalam sambutannya menyampaikan bahwa Covid 19 belum berakhir muncul virus B117 yang bahaya juga sama dengan Covid 19. Oleh karena itu kepada masyarakat Desa Pekuncen harus selalu mematuhi protokol kesehatan dan juga 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jaraj, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Lebih lanjut disampaikan Bupati Banyumas bahwa di Banyumas yang positif Covid 19 hampir 9000 orang total keseluruhan, untuk hari ini di Banyumas yang positif Covid 389 orang dan Desa Pekuncen masih zona hijau.

“Penyakit Covid sangat berbahaya oleh karena itu Gunakan selalu masker untuk menutup hidung dan mulut agar mencegah penyebaran Covid 19, cuci tangan pakai sabun jadikan ini kebiasaan setiap habis melaksanakan kegiatan, semua kegiatan ini adalah nilainya 100,” jelas Bupati.

“Orang yang meninggal dunia 95% dan terlambat berobat terutama bagi Lansia Komorbit perhatian gejala utama demam , lesu lemah , batuk dll. oleh karena itu apabila ada yang bergejala segera lakukan pengobatan ke Puskesmas dan di test Rapid antigen, jika reaktif segera dilakukan swab PCR. Kita harus peduli dan saling mengingatkan, jika ada orang yang tidak pakai masker supaya ditegur agar timbul kesadaran untuk memakai masker. Apabila masyarakat 90% di Indonesia itu sudah di vaksin Insya Allah sedikit berangsur akan aman tapi harus selalu pakai masker, dan vaksinasi diselesaikan dan sehingga diusahakan tidak ada yang Positif lagi,” pungkasnya. (pen)