Cilacap – Untuk mendukung program pemerintah terkait kegiatan PPKM Mikro, Babinsa dari Koramil 14/Cimanggu Sertu Sulistiono melaksanakan sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro Tingkat RT dan Jogo Tonggo di Aula Serbaguna desa Cibalung, Kecamatan Cimanggu , Kabupaten Cilacap, Kamis (08/04/2021).
Dalam kesempatan itu, Babinsa Sertu Sulistiono menuturkan PPKM MIKRO adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro.
Apa tujuan dari “(PPKM Mikro) yaitu untuk menekan laju kasus positif covid-19 dan menurunkan kurva penyebaran, dengan menurunnya kurva penyebaran ini lanjutnya, beban fasilitas kesehatan akan berkurang dan perekonomian akan meningkat, ”tuturnya.
Lebih lanjut dia menerangkan demi memastikan PPKM Mikro berjalan dengan optimal setelah dibentuk posko di tingkat desa akan diawasi oleh posko di tingkat kecamatan. Posko tingkat desa diketuai oleh kepala desa dibantu perangkat dan mitra desa.
“Mereka berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 yang ada di tingkat atasnya atau TNI/Polri termasuk babinsa. Diantaranya adanya posko di kelurahan yang berfungsi sebagai tempat penanganan, pencegahan, pembinaan, pendukung pengendalian COVID-19.”terangnya.
Selain itu di diadakan pembentukan Posko Desa/Kelurahan Penanganan Covid-19 diawali dengan menentukan lokasi, menentukan personil dalam struktur posko, menyiapkan sarana dan prasarana posko, menilai status zonasi .
Jika tidak terdapat kasus konfirmasi Covid-19 berarti Hijau artinya 0, untuk zona Kuning artinya ada 1-5 kasus konfirmasi, untuk zona Oranye artinya ada 6-10 kasus konfirmasi dan Merah artinya lebih dari 10 kasus konfirmasi. Pihaknya berharap, agar seluruh Ketua RT dan RW turut membantu dan mengajak warganya dalam hal kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan.
Saat ini penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dirasa kurang maksimal jika hanya memperhatikan 3M saja.
“Jadi mulai sekarang masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan dengan 5M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, memakai masker, tidak melakukan kerumunan kemudian mengurangi mobilitas,” harapnya.
Sertu Sulistiono juga menambahkan, saat ini intensitas curah hujan di wilayah kecamatan Cimanggu masih sangat tinggi. “Masih banyak laporan dari warga yang daerahnya terkena longsor, namun kita tidak boleh lengah dan tingkatkan Poskampling atau sekarang lebih dikenal dengan istilah “Jogo tonggo” selain mengantisipasi terjadinya bencana tanah longsor atau bencana lainnya, juga untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.
R14oke